Ketika Nokia memutuskan untuk keluar dari bisnis ponsel mewah, Research
in Motion (RIM) justru sebaliknya. Vendor asal Kanada ini tengah mencoba
peruntungan dengan menjual BlackBerry mewah dengan harga premium.
Sebagai awal 'pertunjukan', RIM mengeluarkan BlackBerry P9981 dengan menggandeng perusahaan otomotif yang terkenal dengan mobil-mobil mewahnya, yakni Porsche. Kolaborasi ini pula melahirkan apa yang disebut BlackBerry Porsche Design.
Soal harga pastinya lebih mahal ketimbang seri biasa. Satu unit BlackBerry Porsche ini dibanderol sekitar Rp 18,8 juta.
RIM Indonesia sendiri telah meluncurkan secara perdana kehadiran BlackBerry Porsche di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, detikINET diberi kesempatan singkat untuk menjajal BlackBerry paling mahal ini.
Unboxing
Karena termasuk premium, BlackBerry Porsche ini juga dibungkus berbeda dengan yang lainnya. Kotak yang didapatkan lebih panjang dan besar. Wajar saja, selain handsetnya sendiri, ponsel cerdas ini juga diberikan charger biasa dan charger docking yang hanya bisa untuk seri tersebut saja.
Baterai yang digunakan menggunakan baterai JM1-- yang digunakan juga di Dakota-- dengan balutan logo Porsche Design.
Desain
Sejatinya BlackBerry Porsche ini mengingatkan detikINET pada bentuk BlackBerry Dakota. Namun demikian Porsche diklaim dari pilihan material eksklusif seperti bingkai stainless steel, back cover kulit, keyboard qwerty berupa pahatan, dan display sentuh yang jernih.
Maka tidak mengherankan, saat dipegang terkesan kokoh menjurus berat. Karena memang berat BlackBerry Porsche ini memiliki berat 155 gram.
Selain itu, bentuk khas lainnya adalah lekukan tiap ujungnya juga membuat BlackBerry Porsche berbeda dengan versi sebelumnya. Papan ketik qwerty-nya juga terkesan lebih tegas dengan 'kotak-kotak' bergaris keras.
Berbeda dengan papan ketik qwerty BlackBerry reguler, di edisi khusus ini dalam satu tombol huruf yang ditaruh di bagian atas dengan ukuran yang lebih besar. Saat dicoba untuk mengetik, memang sangat nyaman sekali. Memang harga tidak bisa bohong.
Layarnya menggunakan 2,8 inch yang dapat berfungsi juga untuk layar sentuh.
Antarmuka dan Jeroan
perangkat genggam ini juga memiliki antarmuka yang berbeda, RIM menyebutnya sebagai OS Porsche Design, walaupun sebenarnya hanyalah OS 7 juga. Antarmuka terlihat keren, dengan sentuhan titik-titik yang didominasi warna ungu dan silver.
Eksklusifitas lainnya adalah, PIN Premium. Maksudnya, khusus PIN untuk BBM ini akan dimulai dengan angka digit 2AA. Kelebihan lain di fitur BBM dibanding seri lainnya? Sayangnya tidak ada.
Dapur pacu di Porsche dipacu dengan prosesor 1,2 Gh. Produk ini juga dilengkapi teknologi layar Liquid GraphicsTM, mampu merekam video HD, grafik resolusi 24-bit, mendukung aplikasi augmented reality terbaru serta dukungan built-in NFC (Near Field Communications).
Produk ini hadir dengan memori on-board 8 GB yang dapat ditingkatkan hingga 40 GB dengan microSD.
Memang fitur yang ditawarkan di BlackBerry Porsche tidak terlalu berbeda dengan seri lainnya, semisal Dakota. Namun memang, perawakan Porsche lebih gagah dan keren, serta dikemas dengan material mumpuni.
Sebagai awal 'pertunjukan', RIM mengeluarkan BlackBerry P9981 dengan menggandeng perusahaan otomotif yang terkenal dengan mobil-mobil mewahnya, yakni Porsche. Kolaborasi ini pula melahirkan apa yang disebut BlackBerry Porsche Design.
Soal harga pastinya lebih mahal ketimbang seri biasa. Satu unit BlackBerry Porsche ini dibanderol sekitar Rp 18,8 juta.
RIM Indonesia sendiri telah meluncurkan secara perdana kehadiran BlackBerry Porsche di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, detikINET diberi kesempatan singkat untuk menjajal BlackBerry paling mahal ini.
Unboxing
Karena termasuk premium, BlackBerry Porsche ini juga dibungkus berbeda dengan yang lainnya. Kotak yang didapatkan lebih panjang dan besar. Wajar saja, selain handsetnya sendiri, ponsel cerdas ini juga diberikan charger biasa dan charger docking yang hanya bisa untuk seri tersebut saja.
Baterai yang digunakan menggunakan baterai JM1-- yang digunakan juga di Dakota-- dengan balutan logo Porsche Design.
Desain
Sejatinya BlackBerry Porsche ini mengingatkan detikINET pada bentuk BlackBerry Dakota. Namun demikian Porsche diklaim dari pilihan material eksklusif seperti bingkai stainless steel, back cover kulit, keyboard qwerty berupa pahatan, dan display sentuh yang jernih.
Maka tidak mengherankan, saat dipegang terkesan kokoh menjurus berat. Karena memang berat BlackBerry Porsche ini memiliki berat 155 gram.
Selain itu, bentuk khas lainnya adalah lekukan tiap ujungnya juga membuat BlackBerry Porsche berbeda dengan versi sebelumnya. Papan ketik qwerty-nya juga terkesan lebih tegas dengan 'kotak-kotak' bergaris keras.
Berbeda dengan papan ketik qwerty BlackBerry reguler, di edisi khusus ini dalam satu tombol huruf yang ditaruh di bagian atas dengan ukuran yang lebih besar. Saat dicoba untuk mengetik, memang sangat nyaman sekali. Memang harga tidak bisa bohong.
Layarnya menggunakan 2,8 inch yang dapat berfungsi juga untuk layar sentuh.
Antarmuka dan Jeroan
perangkat genggam ini juga memiliki antarmuka yang berbeda, RIM menyebutnya sebagai OS Porsche Design, walaupun sebenarnya hanyalah OS 7 juga. Antarmuka terlihat keren, dengan sentuhan titik-titik yang didominasi warna ungu dan silver.
Eksklusifitas lainnya adalah, PIN Premium. Maksudnya, khusus PIN untuk BBM ini akan dimulai dengan angka digit 2AA. Kelebihan lain di fitur BBM dibanding seri lainnya? Sayangnya tidak ada.
Dapur pacu di Porsche dipacu dengan prosesor 1,2 Gh. Produk ini juga dilengkapi teknologi layar Liquid GraphicsTM, mampu merekam video HD, grafik resolusi 24-bit, mendukung aplikasi augmented reality terbaru serta dukungan built-in NFC (Near Field Communications).
Produk ini hadir dengan memori on-board 8 GB yang dapat ditingkatkan hingga 40 GB dengan microSD.
Memang fitur yang ditawarkan di BlackBerry Porsche tidak terlalu berbeda dengan seri lainnya, semisal Dakota. Namun memang, perawakan Porsche lebih gagah dan keren, serta dikemas dengan material mumpuni.